MOTIVASI HARI INI

VSIcenter.com | Peluang Bisnis VSI | Veritra Sentosa Internasional | Veritra Pay | Habs Pro | Bisnis Ustadz Yusuf Mansur

Kamis, 24 Mei 2012

PENGUMUMAN HASIL UJIAN NASIONAL 2011 / 2012

Sesuai Standar operasional prosedur, Hasil Ujian Nasional (UN) tahun 2012 tingkat SMA, SMK serta Madrasah Aliyah (MA) akan diumumkan serentak pada Sabtu, 26 Mei 2012.
Pengumuman resmi hasil UN tahun 2012 secara nasional akan diumumkan pada Kamis (24/5) oleh Mendikbud, sedangkan pengumuman hasil UN siswa peserta di masing-masing sekolah di seluruh kabupaten /kota di Indonesia termasuk Sumut akan diumumkan pada hari Sabtu (26/5).

Prosentase kelulusan Ujian Nasional (UN) siswa SMA mengalami kenaikan. Hal itu diketahui setelah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, menyampaikan paparannya, Kamis (24/5/2012), di gedung Kemdikbud, Jakarta.
Dalam paparannya Nuh menyampaikan, tahun ini tingkat kelulusan UN siswa SMA mencapai 99,50 persen. Jumlah tersebut 27 persen melebihi tahun lalu yang hanya menyentuh angka 99,22 persen. "Dibanding tahun lalu, ada kenaikan dari sisi kelulusan sekitar 27 persen," kata Nuh.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan data evaluasi UN milik Kemdikbud, siswa yang tidak lulus UN mencapai 7.579 siswa, dari 1.524.704 peserta UN. Angka tersebut didapat dari siswa yang nilai akhir rata-ratanya tidak mencapai 5,5 sebanyak 5.300 siswa (69,4 persen). Juga karena ada satu atau lebih mata pelajaran yang nilainya kurang dari 4 (30,06 persen).
Nilai akhir rata-rata itu adalah jumlah nilai UN murni digabungkan dengan nilai sekolah, dengan masing-masing bobot nilai 60:40. Pengumuman UN sendiri baru akan disampaikan secara serentak pada Sabtu, 26 Mei 2012. Sekolah diminta mempersiapkan diri, dan berkoordinasi agar pengumuman hasil UN dapat berjalan lancar.

Kami ucapkan selamat dan sukses kepada semua siswa yang telah melaksanakan Ujian Nasional dengan penuh semangat, kerahkan semua potensi dan do’a . Kami sampaikan penghargaan khusus kepada para siswa yang telah berhasil meraih peringkat terbaik untuk tahun pelajaran 2011 / 2012. Jurusan IPA diraih oleh 1. Zella Permatasari (54.70), 2. Dwi Rahma Asmawati ( 54.45), 3. Enrico Fristialis Hidayatullah (54.10 ), 4. Ririn Puspita ( 53.40) , 5. Reynaldi Sulthan Adilla ( 53.30 ). Jurusan IPS :1. Erika Shabrina Saraswati (51.10), 2. Yahya nuur Hidayah ( 51.00 ), 3. Okki febriyansah Sidiq (51.00), 4. Sri Nur Hidayah (50.65), 5. Prima Kresnanda ( 50.25)
Kami ucapkan selamat dan sukses kepada beberapa siswa yang meraih nilai 10 untuk beberapa pelajaran.
"Jangan sampai frustasi karena semuanya belum berakhir di sini, masih ada kesempatan untuk lulus dan melanjutkan pendidikan dengan mengikuti ujian Kejar paket B atau C," ujarnya, seiring makin dekatnya pengumuman kelulusan UN.
Ia mengakui jika ada siswa tidak lulus UN secara psikologis memang cukup berat diterimanya karena harus memikul rasa malu, namun yang penting jangan sampai frustasi dan berhenti bersekolah agar tidak menambah deretan angka putus sekolah.
Para siswa yang tidak lulus, harus tetap bersemangat, percaya diri dan memiliki motivasi besar untuk melanjutkan studi hingga tamat, sehingga nantinya setelah dewasa memperoleh pekerjaan yang layak sesuai tingkat pendidikan.
"Jangan sampai melakukan tindakan yang membodohi dan mempermalukan diri sendiri, tetapi sekali lagi harus bangkit dari ketidaklulusan itu dengan meningkatkan semangat belajar pantang menyerah hingga berhasil tamat dengan angka kelulusan yang bagus pada tahun berikutnya atau melalui pendidikan kejar paket B dan C,"
Sebaliknya bagi yang berhasil lulus, agar tidak sampai terlena dengan bersikap sombong dan melakukan tindakan yang melanggar nilai-nilai sosial, tetapi justru harus bersyukur atas rahmat Allah telah berhasil lulus dan harus lebih rajin melakukan amal sosial.
Kalangan guru dan orang tua murid sangat berperan dalam membentuk karakter anak atau siswa, karena itu perlu terus dibina dan diingatkan agar anak-anak atau siswa tetap percaya diri dan tidak melakukan tindakan anarkis saat pengumuman kelulusan.
Para siswa dalam masa pertumbuhan yang labil atau sedang mencari identitas diri, sehingga peran guru dan orang tua harus terus mengarahkan para siswa agar selalu melakukan tindakan dan perbuatan yang sesuai nilai-nilai sosial dan agama.
Terjadinya berbagai bentuk kenakalan remaja, disebabkan kurangnya rasa percaya diri para remaja dalam menghadapi tantangan era globalisasi yang semakin kompleks termasuk tantangan dibidang pendidikan.
"Justru itu perlunya penanaman nilai-nilai moral agar para remaja memiliki sikap dan percaya diri yang baik dengan optimisme yang tinggi dalam menatap masa depannya, terlepas dari SMA Budi Utomo” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Entri Populer

Komentar


ShoutMix chat widget