MOTIVASI HARI INI

VSIcenter.com | Peluang Bisnis VSI | Veritra Sentosa Internasional | Veritra Pay | Habs Pro | Bisnis Ustadz Yusuf Mansur

Rabu, 26 Agustus 2015

Upaya Mencegah Prilaku Amoral Pelajar Sejak Dini

Cara dan Upaya Mencegah Prilaku Amoral Pelajar Sejak Dini - Masalah ini merupakan fokus kita kali ini. Hal ini terkait dengan beberapa waktu yang lalu, ketika kita dihebohkan oleh beredarnya video asusila di dunia maya yang pelaku dalam video tersebut adalah pelajar SMP. Tentu ini membuat kita semua merasa khawatir akan nasib moral generasi bangsa. Maka tidak boleh tidak, semua pihak harus merasa bertanggung jawab atas dekadensi moral di kalangan pelajar.

Upaya Mencegah Prilaku Amoral Pelajar Sejak Dini
Orang tua, guru, masyarakat, lingkungan, media massa cetak, media elektronik, media online, pemerintah, dan atau siapapun harus terlibat dalam upaya membentengi moral pelajar. Semuanya wajib terlibat dalam cara dan upaya mencegah prilaku amoral pelajar sejak dini.

Sebagai orang tua harus benar-benar terlibat dalam cara dan upaya mencegah prilaku amoral pelajar sejak dini. Apalagi ini menyangkut anak sendiri. Orang tua merupakan orang terdekat dalam kehidupan anak-anak, di samping teman bermainnya. Oleh karenanya, orang tua semestinya mempunyai kepekaan terhadap prilaku anaknya. Mereka harus bisa mendeteksi sejak dini terhadap prilaku menyimpang dan amoral yang terjadi pada anak-anaknya.

Menanamkan dan membiasakan rasa malu kepada anak-anak sejak dini adalah penting. Jika  dilakukan, maka hal ini termasuk upaya mencegah prilaku amoral pelajar sejak dini. Terjadinya tindakan dan prilaku amoral dan asusila di kalangan pelajar karena mereka memiliki rasa malu yang tipis. Atau bahkan benar-benar tidak memiliki rasa malu tersebut.

Problemnya adalah hilangnya rasa malu di semua kalangan, baik anak-anak ataupun orang dewasa. Budaya malu harus ditanamkan dan dibiasakan kepada anak-anak sejak dini. Upaya mencegah prilaku amoral pelajar sejak dini dengan cara apapun akan gagal jika kepada mereka tidak ditanamkan rasa malu. Malu adalah kata kunci dari sekian upaya mencegah prilaku amoral pelajar sejak dini.

Jangan harap berhasil mencegah prilaku amoral pelajar sejak dini dengan diskusi, wacana, seminar dan keprihatinan. Sekali lagi, kata kuncinya dala budaya malu.

Maka menjadi tugas siapa saja untuk menanamkan dan biasakan budaya malu. Orang tua di rumah, guru di sekolah, masyarakat dan lingkungan, media cetak, media elektronik, media online dan semuanya harus mengambil peran menanamkan budaya malu.

Jika semua melakukan hal sebaliknya, justru mendidik anak-anak untuk tidak memiliki budaya malu, maka kasus seperti di atas akan terulang dan terulang lagi. Sampai kapanpun jika masih ada orang-orang yang tidak mempunyai budaya malu, maka tindakan amoral atau asusila pasti akan tetap terjadi.

Tidak ada komentar:

Entri Populer

Komentar


ShoutMix chat widget