MOTIVASI HARI INI

VSIcenter.com | Peluang Bisnis VSI | Veritra Sentosa Internasional | Veritra Pay | Habs Pro | Bisnis Ustadz Yusuf Mansur

Kamis, 24 Februari 2011

The Power of smile ,10 Manfaat Senyuman Bagi Hidup Kita



Berikut ini rangkuman tentang manfaat senyuman :
1. Senyum membuat Anda lebih menarik.
Orang yg banyak tersenyum memiliki daya tarik. Orang yg suka tersenyum membuat perasaan orang disekitarnya nyaman dan senang. Orang yg selalu merengut, cemberut, mengerutkan kening, dan menyeringai membuat orang-orang disekeliling tidak nyaman. Dipastikan orang yg banyak tersenyum memiliki banyak teman.


2. Senyum mengubah perasaan
Jika Anda sedang sedih, cobalah tersenyum. Senyuman akan membuat perasaan menjadi lebih baik.
Menurut penelitian, senyum bisa memperdayai tubuh sehingga perasaan berubah.

3. Senyum bisa menular

Ketikan seseorang tersenyum, ia akan membuat suasana menjadi lebih riang. Orang disekitar Anda pasti akan ikut tersenyum dan merasa lebih bahagia

4. Senyum menghilangkan stres

Stres bisa terlihat di wajah. Senyuman bisa menghilangkan mimik lelah, bosan, dan sedih. Ketika anda stres,ambil waktu untuk tersenyum. Senyuman akan mengurangi stres dan membuat pikiran lebih jernih.

5. Senyum meningkatkan imunitas.
Senyum membuat sistem imun bekerja lebih baik. Fungsi imun tubuh bekerja maksimal saat seseorang merasa rileks. Menurut penelitian, flu dan batuk bisa hilang dengan senyum.

6. Senyum menurunkan tekanan darah
Tidak percaya? Coba Anda mencatat tekanan darah saat anda tidak tersenyum dan catat lagi tekanan darah saat anda tersenyum saat diperiksa. Tekanan darah saat Anda tersenyum pasti lebih rendah.

7. Senyum melepas endorphin, pemati rasa alamiah, dan serotonin
Senyum ibarat obat alami. Senyum bisa menghasilkan endorphin,pemati rasa alamiah, dan serotonin. Ketiganya adalah hormon yg bisa mengendalikan rasa sakit.

8. Senyum membuat awet muda
Senyuman menggerakkan banyak otot . Akibatnya otot wajah terlatih sehingga anda tidak perlu melakukan face lift. Dijamin dengan banyak tersenyum Anda akan terlihat lebih awet muda.

9. Senyum membuat Anda kelihatan sukses.
Orang yg tersenyum terlihat lebih percaya diri,terkenal, dan bisa diandalkan. Pasang senyum saat rapat atau bertemu dengan klien. Pasti kolega Anda akan melihat Anda lebih baik.

10. Senyum membuat orang berpikir positif.
Coba lakukan ini : pikirkan hal buruk sambil tersenyum. Pasti susah. Penyebabnya, ketika Anda tersenyum,tubuh mengirim sinyal "hidup adalah baik". Sehingga saat tersenyum, tubuh menerimanya sebagai anugerah.

Peran Orang Tua dalam Mendukung Sukses Pendidikan Anak


Dan rendahkanlah dirimu terhadap kedua (orang tua) dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ”Wahai Rabbku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku sewaktu kecil.” (QS al-Isra, 17:24)

Sehingga apabila dia (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia berdoa, ” Wahai Rabbku, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhai; dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada-Mu dan sungguh, aku termasuk orang muslim.” (QS al-Ahqaf, 46:15)

Ayat pada surat al-Isra di atas menggambarkan betapa besarnya arti pendidikan orang tua kepada anak-anak semasa mereka kecil, hingga Allah swt mengabadikan dalam lafazh doa pada al-Quran. Sementara itu, pada surat al-Ahqaf:15 tergambar bahwa kematangan kepribadian seorang beriman tercermin dalam usaha dan permohonan kepada Allah agar kebaikan pada dirinya menjadi washilah kebaikan yang akan diperoleh anak cucunya. Oleh karenanya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak-anak semasa kecil menjadi sebuah kewajiban dalam ajaran Islam.

Orang tua hendaknya memiliki pengetahuan dan visi yang shahih (benar) dan jelas akan arah pendidikan anak. Ayat di atas memberi bekal para orang tua agar mengarahkan pendidikan anak pada sikap bersyukur kepada Allah dan pada perbuatan-perbuatan kebajikan (’amal shalih) yang diridhai Allah. Visi ini harus melekat pada orang tua di tengah berbagai tarikan-tarikan materialisme dalam tujuan kehidupan [1].

Professor Arief Rachman mengatakan bahwa anak butuh akhlak dan watak [2]. Beliau melihat pendidikan di Indonesia secara umum hanya menekankan aspek kognitif (pikiran, akademis). Hal-hal yang sifatnya terukur saja. Sementara itu, soal akhlak dan watak serta hal lain yang tidak terukur, boleh dibilang ditelantarkan. Padahal kalau kita membaca tujuan pendidikan dalam Undang-Undang Pendidikan, kita bisa melihat bahwa tujuan pendidikan itu memuat juga kedua hal tersebut. Inilah yang menyebabkan bangsa ini sulit menjadi bangsa yang besar. Korupsi masih ada di mana-mana, sikap tidak sportif merebak di berbagai dimensi kehidupan dan sikap-sikap negatif lainnya.

Menimbang hal-hal di atas, makalah ini akan dibuka dengan sifat pendidik suskes menurut arahan Nabi Muhammad saw. Kemudian dikupas secara singkat bentuk-bentuk pelibatan orang tua dalam pendidikan anak di sekolah. Dan pada bagian akhir disampaikan kiat-kiat orang tua dalam membangun jiwa (kepribadian) anak yang merupakan bagian paling mendasar dalam pendidikan.

Sifat-sifat Pendidik Sukses dalam Pengarahan Nabi saw.

Ustadz Muhammad Ibnu Abdul Hafizh Suwaid mencatat beberapa sifat pendidik sukses sebagai berikut [3]

1. Penyabar dan tidak pemarah, karena dua sifat ini dicintai Allah swt. (h.r. Muslim dari Ibnu ’Abbas)

2. Lemah lembut (rifq) dan menghindari kekerasan.

Allah itu Maha Lemah Lembut, cinta kelemahlembutan. Diberikan kepada kelembutan apa yang tidak diberikan kepada kekerasan dan kepada selainnya (h.r. Muslim dari ’Aisyah). Tidaklah kelemahlembutan itu terdapat pada sesuatu melainkan akan membuatnya indah, dan ketiadaannya dari sesuatu akan menyebabkannya menjadi buruk. (h.r. Muslim)

3. Hatinya penuh rasa kasih sayang

Sesungguhnya setiap pohon itu berbuah. Buah hati adalah anak. Allah tidak akan menyayangi orang yang tidak sayang kepada anaknya. Demi Dzat yang jiwaku di Tangan-Nya, tidak akan masuk surga kecuali orang yang bersifat penyayang. (h.r. Ibnu Bazzar dari Ibnu ’Umar)

4. Memilih yang termudah di antara dua perkara selama tidak berdosa

Tidaklah dihadapkan kepada Rasulullah antara dua perkara melainkan akan dipilihnya perkara yang paling mudah selama hal itu tidak berdosa. (Mutafaq ‘alaih)

5. Fleksibel (layyin)

Bukanlah fleksibilitas yang berarti lemah dan kendor sama sekali, melainkan sikap fleksibel dan mudah yang tetap berada di dalam koridor syariah. Neraka itu diharamkan terhadap orang yang dekat, sederhana, fleksibel (lembut) dan mudah –qariib, hayyin, layyin, sahlin- (h.r. Al Kharaiti, Ahmad dan Thabrani)

6. Ada senjang waktu dalam memberi nasihat

Ibnu Mas’ud hanya memberi nasihat kepada para sahabat setiap hari Kamis. Maka ada seorang yang berkata kepada beliau, “Wahai Abu Abdur Rahman, alangkah baiknya jika Anda memberi nasihat kepada kami setiap hari.” Beliau menjawab, “Saya enggan begitu karena saya tidak ingin membuat kalian bosan dan saya memberi senjang waktu dalam memberikan nasihat sebagaimana Rasulullah lakukan terhadap kami dahulu, karena khawatir kami bosan.” (Muttafaq ‘alaih).

Dasar dari sifat-sifat mulia di atas adalah keshalihan orang tua. Keshalihan orang tua ini akan memiliki pengaruh positif terhadap anak-anak. Firman Allah, “Dan orang-orang yang beriman, Kami akan pertemukan keturunan mereka dengan mereka. Dan Kami sedikitpun tidak akan menyia-nyiakan amal mereka.” [QS ath-Thur, 52:21]. Mengomentari ayat ini, Ibnu ‘Abbas berkata, “Allah akan mengangkat derajat keturunan manusia bersama orang tuanya di Surga nanti walaupun kedudukannya tidak setinggi orang tuanya.”

Keikutsertaan Orang Tua dalam Pendidikan Anak di Sekolah

Beberapa peneliti mencatat bahwa keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak di sekolah berpengaruh positif pada hal-hal berikut [4].

· Membantu penumbuhan rasa percaya diri dan penghargaan pada diri sendiri

· Meningkatkan capaian prestasi akademik

· Meningkatkan hubungan orang tua-anak

· Membantu orang tua bersikap positif terhadap sekolah

· Menjadikan orang tua memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap proses pembelajaran di sekolah

Pihak sekolah dapat menyiapkan beberapa metoda untuk dapat melibatkan orang tua pada pendidikan anak, diantaranya dengan:

· Acara pertemuan guru-orang tua

· Komunikasi tertulis guru-orang tua

· Meminta orang tua memeriksa dan menandatangani PR

· Mendukung tumbuhnya forum orang tua murid yang aktif diikuti para orang tua

· Kegiatan rumah yang melibatkan orang tua dengan anak dikombinasikan dengan kunjungan guru ke rumah

· Terus membuka hubungan komunikasi (telepon, sms, e-mail, portal interaktif dll)

· Dorongan agar orang tua aktif berkomunikasi dengan anak

Diantara teori pendidikan menyebutkan sebuah paradigma tripartite (tiga pusat pendidikan), yang menempatkan sekolah, keluarga dan masyarakat sebagai tiga elemen yang tidak terpisahkan dalam proses pendidikan [5]. Dari ketiga elemen tripartite itu, keluarga merupakan fokus utama yang harus mendapat perhatian lebih, karena anak lebih banyak berada di rumah.

Cara Efektif Membangun Jiwa Anak

Sesungguhnya tugas utama pendidikan anak adalah membangun jiwa mereka agar siap menerima berbagai pelajaran dan kelak mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh demi kebaikan sesama. Ustadz Muhammad mengupas pengarahan Nabi Muhammad saw dalam membangun jiwa anak [6], sebagai berikut.

1. Menemani anak

Persahabatan punya pengaruh besar dalam jiwa anak. Teman adalah cermin bagi temannya yang lain. Satu sama lain saling belajar dan mengajar. Rasulullah saw berteman dengan anak-anak hampir di setiap kesempatan. Kadang-kadang menemani Ibnu ’Abbas berjalan, pada waktu lain menemani anak paman beliau, Ja’far. Juga menemani Anas. Begitulah Rasulullah berteman dengan anak-anak tanpa canggung dan tidak merasa terhina.

2. Menggembirakan hati anak

Kegembiraan punya kesan mengagumkan dalam jiwa anak. Sebagai tunas muda yang masih bersih, anak-anak menyukai kegembiraan. Bahkan orang tua merasakan kegembiraan dengan riangnya mereka. Oleh karena itu, Rasulullah saw selalu membuat anak-anak bergembira, antara lain dengan cara:

Ø Menyambut anak dengan baik

Ø Mencium dan mencandai anak

Ø Mengusap kepala mereka

Ø Menggendong dan memangku mereka

Ø Menghidangkan makanan yang baik

Ø Makan bersama mereka

3. Membangun kompetisi sehat dan memberi imbalan kepada pemenangnya

Umumnya manusia, apalagi anak-anak, suka berlomba. Rasulullah pun suka membuat anak-anak berlomba, misalnya ketika beliau membariskan Abdullah, Ubaidillah, dan anak-anak ‘Abbas lainnya, lalu bersabda, “Siapa yang mampu membalap saya, dia bakal dapat ini dan itu …” Maka mereka pun berlomba membalap Rasulullah saw sehingga berjatuhan di atas dada dan punggung beliau. Setelah itu mereka diciumi dan dipegangi oleh beliau.

4. Memberi pujian

Pujian punya pengaruh penting dalam diri anak, sebab dapat menggerakkan perasaan dan emosinya sehingga cepat memperbaiki kesalahannya. Mereka bahkan menunggu-nunggu dan mendambakan pujian.

5. Bercanda dan bersenda gurau

Canda dan senda gurau akan membantu perkembangan jiwa anak dan melahirkan potensinya yang terpendam. Rasulullah saw menyerukan, “Barangsiapa punya anak kecil hendaklah diajak bersenda gurau!” (h.r. Ibnu Asakir)

6. Membangun kepercayaan diri anak

Ini dilakukan dalam bentuk:

Ø Mendukung kekuatan ‘azzam pada anak, misalnya melatih menjaga rahasia dan membiasakan anak berpuasa

Ø Membangun kepercayaan sosial

Ø Membangun kepercayaan ilmiah

Ø Membangun kepercayaan ekonomi dan perdagangan

7. Memanggil dengan panggilan yang baik

Bermacam-macam cara Rasulullah saw memanggil anak, tujuannya untuk menarik perhatian dan membuat anak siap mendengar apa yang hendak dipesankan. Panggilan ini misalnya “nughair” atau si burung pipit, “ghulam” yang berarti anak, atau “wahai anakku”. Sementara para sahabat memanggil anak-anak dengan “wahai anak saudaraku”.

8. Memenuhi keinginan anak

Adakalanya orang tua harus memenuhi permintaan anak. Ini juga merupakan cara efektif untuk menumbuhkan emosinya dan menambat jiwanya terhadap orang tua. “Sesungguhnya barangsiapa berusaha menyenangkan hati anak keturunannya sehingga menjadi senang, Allah akan membuatnya merasa senang sehingga di akhirat ia benar-benar akan merasa senang.” (h.r. Ibnu Asakir)

9. Bimbingan terus-menerus

Anak, sebagaimana manusia lazimnya, sering salah dan lupa. Dibanding semua makhluk lain, masa anak-anak manusia adalah yang paling panjang. Ini semua kehendak Allah, agar cukup sebagai waktu untuk mempersiapkan diri menerima taklif (kewajiban memikul syariat). Orang tua harus secara telaten membimbing anak pada masa kanak-kanaknya. Ibnu Mas’ud berkata, “Biasakanlah mereka (anak-anak) dengan kebaikan, karena kebaikan itulah yang akan menjadi adat (kebiasaannya).”

10. Bertahap dalam pengajaran

Contohnya pada saat mendidik anak untuk shalat. “Perintahkan anakmu untuk shalat ketika berusia tujuh tahun dan pukullah mereka (jika enggan shalat) ketika berumur sepuluh tahun.” (h.r. Abu Dawud)

11. Imbalan dan ancaman

Cara ini tidak kalah pentingnya dalam membangun jiwa. Rasulullah saw juga menggunakan cara ini dalam pendidikan. Contohnya untuk membuat anak berbakti kepada orang tua, beliau menyebutkan besarnya pahala berbakti kepada orang tua dan besarnya ancaman begi mereka yang durhaka kepada orang tua.

Catatan Penutup

Pendidikan anak pada hakikatnya adalah tanggung jawab para orang tua. Oleh karena itu keterlibatan orang tua dalam mendukung sukses anak menuntut ilmu di sekolah merupakan kewajiban. Untuk menjadi pendidik yang baik, orang tua mesti menghiasi dirinya dengan keshalihan. Peran penting orang tua adalah membangun dan menyempurnakan kepribadian dan akhlak mulia pada anak. Untuk itu perlu sikap-sikap pendidik seperti sabar, lembut, dan kasih sayang.

Untuk melengkapi pendidikan anak di sekolah, orang tua mesti membangun jiwa anak sesuai pengarahan Nabi Muhammad saw.

Rabu, 23 Februari 2011

Tips untuk orangtua dalam menghadapi Ujian Nasional


Tips untuk orangtua dalam menghadapi Ujian Nasional

"Oh, ibu dan ayah selamat pagi. Ku pergi sekolah sampai lah nanti. Selamat belajar nak penuh semangat. Rajinlah selalu tentu kau dapat. Hormati gurumu sayangi teman. Itulah tandanya kau murid beriman ".

Bait lagu diatas tentu sudah tak asing lagi bagi kita para orangtua, bahkan anak-anak kita pun pasti hapal didalam kepala. Lagu tsb mengingatkan saya dulu, sewaktu dulu jika saya mau berangkat sekolah, cium tangan ibu bapak dan mengucapkan salam bahwa kita akan berangkat ke sekolah, menuntut ilmu, bahkan hingga kini, hingga diri ini kebagian giliran mendapat amanah anak alias merawat anak sendiri.

Baiklah, artikel kali ini akan mencoba membahas peran orangtua dalam menghadapi ujian nasional yang akan ditempuh oleh anak-anak kita.
Baca selengkapnya...
Terus apa hubungannya dengan bait lagu diatas ? Begini, langsung saja ya...Peran orangtua sangatlah dan teramat sangat penting, dapat dijabarkan sebagai berikut :

  1. Sesuai bait diatas, ya...tentu saja yang pertama adalah senantiasa mendoakan dan memberi semangat anak-anak kita dalam menempuh segala persiapan menghadapi ujian nasional. Do'akan mereka bukan hanya setiap akan berangkat sekolah, tetapi juga dalam setiap solat lima waktu anda, solat malam bahkan solat dhuha. Berilah semangat mereka bahwa mereka pasti bisa. Ringankan beban mereka dengan senantiasa mendengar keluh kesah mereka apakah dalam memahami pelajaran yang sulit atau masalah diluar sekolah yang berpotensi mengganggu konsentrasi mereka menghadapi ujian nasional. Pendek kata, jangan acuhkan mereka, mentang-mentang kita punya uang banyak, beliin buku ini itu, panggil guru les ini itu, bayar uang sekolah ini itu, uang jajan ditambahi supaya semangat, pikir kita itu sudah lebih dari cukup padahal bisa-bisa malah anak tidak terawasi dengan baik karena kedua orangtua terlalu sibuk mencari duit.

  1. berkomunikasi dengan pihak sekolah maupun guru anak-anak kita. Selaraskan persepsi diri dan waktu anda dengan program sukses ujian nasional yang pasti dibuat oleh sekolah masing-masing. Pasti, pasti setiap sekolah ada program itu. Nah, kita sebagai orangtua sebaiknya menyesuaikan. Apa-apa yang diprogramkan oleh sekolah, insya ALLAH pasti baik demi kelulusan anak-anak kita. Jika kurang paham, jangan sungkan-sungkan bertanya. Dan jangan lupa, setiap kita diundang pihak sekolah untuk membahas perkembangan anak kita selama persiapan ujian nasional, usahakan untuk datang karena pihak sekolah biasanya memantau perkembangan anak kita sampai hari-H nanti.

  1. Bacalah dengan baik POS Ujian Nasional, jika anda belum punya bisa dilihat DISINI. Pahami dengan baik, terutama yang berkaitan dengan jadwal, standar kompetensi lulusan setiap mata pelajaran dan kriteria kelulusan. Jangan sungkan-sungkan untuk bertanya dengan bapak dan ibu guru demi keberhasilan anak kita. Dengan memahami POS UN, maka anda akan mempunyai persepsi yang benar mengenai UN sehingga bisa merancang strategi pendampingan yang baik untuk anak kita dan memberi support pada mereka, betapa berat beban (mungkin) yang dipikul anak anda.

  1. Kontrol dan bantu anak-anak kita untuk menata waktu mereka. Usahakan untuk tidak membebani anak dengan kegiatan-kegiatan yang tak perlu. Fokuskan mereka untuk belajar. Bantu mereka, sesekali refreshing tidaklah mengapa. Temani mereka, bahkan ajaklah solat berjamaah. Jadikan anda sebagai teladan dan partner segala kesah mereka terutama menghadapi ujian nasional. Cukupi kebutuhan mereka dalam mengadapi UN, termasuk buku-buku, latihan soal UN dsb, termasuk nutrisi tentunya sehingga konsentrasi mereka prima.

  1. Periksa betul-betul perkembangan anak kita selama persiapan UN. Pihak sekolah biasanya kan mengadakan try out/latihan ujian nasional beberapa kali (contohnya sekolah saya mengadakan 5 try out sebelum UN), nah cermati nilai-nilai anak-anak kita selama try out 1, 2 dst. Apakah nilainya tetap, naik atau malah bahkan turun sampai kurang dari nilai minimum untuk lulus. Jika turun, jangan panik, konsultasikan dengan pihak sekolah cara mengatasi dan solusi yang baik. Menurut pengalaman saya selama mengajar, jika anak-anak kita selama try out menunujukkan grafik nilai yang meningkat hingga nilainya memenuhi kriteria untuk lulus, 99 % insya ALLAH tak akan kesulitan menempuh ujian nasional nantinya. Mengapa ? karena soal-soal yang muncul dalam try out/latihan ujian nasional sudah didesain sedemikian rupa sehingga mendekati soal UN nantinya baik dari segi SKLnya, tingkat kesulitannya, materinya dsb. Bukankah dengan latihan terus menerus, insya ALLAH nanti di final UN anak-anak kita akan berhasil. Amiin

    Baiklah cukup sekian dulu ya tips dari saya. Intinya, janganlah kita cukup hanya dengan mengandalkan guru dan pihak sekolah untuk kelulusan anak kita, bahkan peran orangtua sangatlah utama, terutama lagi peran ALLAH tentunya. Semoga bermanfaat dan anak-anak kita bisa lulus 100 %. Amiiin.

RAHASIA SUKSES LULUS UJIAN



Salam Cerdas Kreatif,

Ujian sebentar lagi. Banyak siswa sibuk mempersiapkan diri menghadapi pertempuran yang menentukan itu. Berbagai bimbingan belajar dan privat di ikuti, namun ada juga yang belajar dengan kakaknya.

Apapun cara belajarmu, yang penting semua adalah sebuah hal positif dalam rangka ikhtiar / usaha. Saya ingin berbagi tips agar kita bisa sukses menempuh ujian. Tidak hanya ujian nasional, namun ujian apapun itu secara umum.

Untuk bisa sukses, tentunya diperlukan persiapan. Karena persiapan dan perencanaan merupakan 50 % keberhasilan. Kita pun biasanya akan cukup percaya diri jika telah mempersiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin. Tidak bisa dipungkiri, faktor mental mempengaruhi keberhasilan seseorang ketika menempuh ujian. Jika kita gugup dan cemas, atau tidak percaya diri, akibat kurang persiapan maka kita tidak akan maksimal mengerjakan soal-soal.

Tips percaya diri yang jitu adalah dengan mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya. Satu hal yang paling sangat di garisbawahi, agar kita bisa mejaga mental psikologis kita dalam keadaan stabil, jangan sampai membawa beban masalah dalam ruang ujian, hindari kegugupan. Karena walaupun kalian sudah belajar sungguh-sungguh, lalu tiba-tiba kondisi psikologis anda terganggu, maka siap-siap saja menghadapi hasil ujian yang mengecewakan. So, santai , relax, yakin dan percaya diri.
Dibawah ini adalah beberapa tips, yang bisa kita jadikan pedoman agar bisa lulus ujian. Ada tahapan-tahapan yang perlu kita persiapkan, yaitu, sebelum ujian, ketika ujian dan setelah ujian.


A. SEBELUM UJIAN
1. Bisa ikut Bimbingan Belajar
2. Belajar Kelompok
3. Belajar Mandiri
4. BANYAK LATIHAN
5. BANYAK LATIHAN

Pada 2-3 bulan menjelang ujian, biasanya kita banyak mengikuti kegiatan belajar ekstra. Pada saat ini, kalian harus bisa menentukan materi atau bidang pelajaran apa yang kalian anggap masih lemah. Jangan malu untuk mengakui kalau kita masih lemah di bidang tersebut, terutama Matematika. Lebih baik dapat nilai buruk saat persiapan ujian, daripada dapat nilai buruk ketika ujian sesungguhnya. Karenanya penting pula untuk melakukan tips belajar yang baik sebelum ujian. Jadi belajar tidak hanya ketika akan menempuh ujian, yang mana malah akan menjadi beban. Kalian harus memiliki kebiasaan positif belajar yang baik, yaitu jauh ketika kalian masih di tingkat dasar.

Ok, back to the topic persiapan ujian. Try Out –try out yang kalian ikuti sebagai tolok ukur keberhasilan ujian, hendaknya benar-benar dikerjakan secara jujur. Karena disini kalian akan tahu, apakah kalian sudah siap ujian atau tidak. Aduuh..,jangan sampai deh masak mau TRY OUT saja nyontek. Jadi, bagaimana bisa tahu standar kemampuan kalian. Jangan malu untuk mengulang dan berlatih terus pelajaran yang masih kalian anggap kurang. Berlatih membuat sempurna, bukan ?:)

SEBELUM UJIAN H-1

AKU BISA!
Sebelum melaksanakan ujian, kamu harus yakin pada diri sendiri bahwa Aku BISA. Kalu perlu katakan dengan semangat .. AKU BISA! Karena dengan keyakinan tersebut, insyaAllah akan menambah semangat dan motivasimu

TIDUR DAN ISTIRAHAT YANG CUKUP
Oke, 2-3 bulan persiapan ujian sudah kalian lewati. Kini saat nya kalian akan menghadapi hari yang menentukan -esok hari. Tidurlah yang cukup, agar kalian bisa bangun pagi dan fresh. Jangan belajar sampai begadang, karena bukan waktunya lagi. Jika kalian belajar sampai malam, maka bisa dipastikan esok harinya daya fikir kalian tidak se-fresh dan se optimal kalau kalian tidur cukup.

Apa yang akan terjadi jika kalian memaksakan belajar begadang sampai pagi?? Selain fikiran kurang fresh, kalian akan bangun telat dan mesti terburu-buru berangkat ke ruang ujian. Sudah pasti energi dan mental terkuras sebelum waktunya. Agak-agak grogi dan gak PD takut telat ketika sampai ke sekolah. Rasa gugup itu bisa saja terbawa sampai ke ruang kelas . Walhasil kalian tidak maksimal mengerjakan soal. Pikiran tambah pusing, ketika perut tiba-tiba melilit, o wow.. rupa-rupanya tadi tidak sempat sarapan. Duh, nightmare banget kan? Jangan sampai yah hal itu terjadi pada kalian?

Karenanya persiapkan materi soal-soal ujian jauh2 hari. Pastikan kalian sudah menguasainya jauh sebelum hari-h sehingga pada malam hari menjelang ujian sudah merupakan hari tenang kalian. Kalau sudah mengusai materi, insyaAllah dengan cukup baca-baca sekilas materi itu akan cepat nempel di otak. Jangan lupa berdo’a ya.


B. SAAT UJIAN
----------------------

1 .BANGUN LEBIH AWAL
Bangun lebih awal merupakan hasil dari tidur yang cukup. Syukur alhamdulillah kalian sudah tidur dan istirahat yang cukup, sehingga bangun di pagi hari dengan tubuh , fikiran dan mental yang fresh dan siap menghadapi ujian.

2. JANGAN LUPA SARAPAN
Sarapan sangat penting, karena jika perut kita lapar, maka otak juga tidak dapat berpikir
maksimal, tapi juga jangan terlalu kekenyangan yah.., ntar malas berpikir.

3. BACA BISMILLAH & BERDO’A KETIKA MULAI MENGERJAKAN SOAL
Setiap melakukan pekerjaan , hendaklah di awali dengan membaca bismillah, insyAllah tidak akan sia-sia. Dengan membaca do’a dan mengucap bismillah, sudah merupakan bukti kerendahatian kita dihadapan Allah, bahwa usaha yang kita kerjakan bukan karena kepandaian kita, tetapi karena pertolongan Allah. Jangan lupa baca doa dan bismillah, InsyAllah kita akan mendapat kemudahan-kemudahan.

4. PERCAYA DIRI
Faktor mental juga mempengaruhi daya fikir. Jika kita merasa gugup, atau tidak percaya diri, maka otak tidak dapat bekerja maksimal. Maka, hindarilah perasaan cemas dan gugup kalian, ganti dengan perasaan yakin dan percaya diri (tapi bukan over PD –lho) agar kalian bisa nyaman menjawab soal-soal. Kalian harus yakin kalian bisa menjawab soal-soal tersebut, jika kalian menanamkan rasa tidak percaya diri, maka itulah yang terjadi. Jadi, tanamkan berfikir positif terhadap diri sendiri. Ingat, sesulit apapun soal itu, hadapi dengan senyuman . Dibalik kesulitan ada kemudahan, dibalik kesulitan ada kemudahan …

5. KONSENTRASI DAN ULET ditemani DZIKIR
Konsentrasi dan keuletan mutlak diperlukan ketika kalian menghadapi soal-soal yang sulit. Jangan mudah menyerah, karena ujian ini adalah satu-satunya jalan kalian menuju tingkat sukses berikutnya. Ingat , nilai1 soal begitu berarti lho.. Ingat, dibalik kesulitan ada kemudahan .., dibalik kesulitan ada kemudahan. Kerahkan semua keilmuan yang kalian miliki, karena biasanya satu ilmu saling berkaitan dengan ilmu yang lain. Sambil mengerjakan soal, kalian juga bisa sambil berdzikir dalam hati, di iringi kerendah hatian pada sang illahi rabbi, plus kepasrahan tetapi di iringi usaha, semoga Allah memberikan jalan keluar.

6. SANTAI DAN RELAX
Nah, konsentrasi dan ulet perlu, tapi perlu juga santai, karena kalau terlalu konsentrasi bisa-bisa kalian pusing sendiri. Ingat, serius tapi … santai. Tapi, tetap harus memperhitungkan waktu ya …

7. PERGUNAKAN WAKTU SEBAIK MUNGKIN
Lewati soal-soal yang kalian anggap cukup sulit, demi untuk menghemat waktu. Tetapi, kalian juga mesti memperhitungkan agar bisa kembali mengerjakan soal-soal yang sulit tersebut. Nah, untuk soal-soal yang mudah, jangan terlalu dilama-lamakan pengerjaannya -misalnya bersiul-siul *ups gak boleh ya* -bernyanyi-nyanyi dalam hati karena kesenangan akhirnya khabisan waktu. Segeralah beralih ke soal berikutnya.

8. TELITI
Sepintar apapun kalian, se-mengusai rumus apapun kalian, tapi kalau kalian tidak teliti dalam menghitung atau menjawab soal, itu sia-sia. Karenanya harus hati-hati, jangan sampai menjawab soal nomor 1 pada lembar jawaban nomor 2 atau seterusnya.
Jadi jangan lupa mengecek kembali lembar jawaban kalian..


C. SESUDAH UJIAN
1. BACA ALHAMDULILLAH
2. BERDOA
3. BERSERAH DIRI / TAWAKAL

Alhamdulillah… ujian sudah kalian lewati. Usaha keras sudah kita kerjakan. Tinggal berserah diri dan berdoa pada Allah yang maha pembuat keputusan . Meski ujian sudah dilewati, jangan malas dan berhenti berdoa. Karena sesuatu bisa berubah lewat do’a , Ingat doa adalah senjatanya orang beriman.

Satu hal yang pasti, manakala kalian sudah semaksimal mungkin mengerjakan soal-soal, bahkan cenderung yakin mengerjakan soal-soal tersebut dengan benar, plus melakukan doa yang tak putus, namun hasilnya ternyata jauh atau di luar perkiraan atau memuaskan, Jangan pernah kecewa terlalu dalam, atau bahkan menyalahkan Takdir.
Ingatlah bahwa manusia hanyalah sebaik-baik perencana ,namun takdir dan keputusan tetap di tangan Allah.

Just DO Your Best . Karenanya, persiapkan lah dengan maksimal. dan lakukanlah yang terbaik ! Selamat Berjuang ya, InsyaAllah BISA dan SUKSES .. amin!

Semoga bermabfaat, wassalam
sumber: Ujian sebentar lagi. Banyak siswa sibuk mempersiapkan diri menghadapi pertempuran yang menentukan itu. Berbagai bimbingan belajar dan privat di ikuti, namun ada juga yang belajar dengan kakaknya.

Apapun cara belajarmu, yang penting semua adalah sebuah hal positif dalam rangka ikhtiar / usaha. Saya ingin berbagi tips agar kita bisa sukses menempuh ujian. Tidak hanya ujian nasional, namun ujian apapun itu secara umum.

Untuk bisa sukses, tentunya diperlukan persiapan. Karena persiapan dan perencanaan merupakan 50 % keberhasilan. Kita pun biasanya akan cukup percaya diri jika telah mempersiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin. Tidak bisa dipungkiri, faktor mental mempengaruhi keberhasilan seseorang ketika menempuh ujian. Jika kita gugup dan cemas, atau tidak percaya diri, akibat kurang persiapan maka kita tidak akan maksimal mengerjakan soal-soal.

Tips percaya diri yang jitu adalah dengan mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya. Satu hal yang paling sangat di garisbawahi, agar kita bisa mejaga mental psikologis kita dalam keadaan stabil, jangan sampai membawa beban masalah dalam ruang ujian, hindari kegugupan. Karena walaupun kalian sudah belajar sungguh-sungguh, lalu tiba-tiba kondisi psikologis anda terganggu, maka siap-siap saja menghadapi hasil ujian yang mengecewakan. So, santai , relax, yakin dan percaya diri.
Dibawah ini adalah beberapa tips, yang bisa kita jadikan pedoman agar bisa lulus ujian. Ada tahapan-tahapan yang perlu kita persiapkan, yaitu, sebelum ujian, ketika ujian dan setelah ujian.

Just DO Your Best . Karenanya, persiapkan lah dengan maksimal. dan lakukanlah yang terbaik ! Selamat Berjuang ya, InsyaAllah BISA dan SUKSES .. amin!

Semoga bermabfaat, wassalam

Entri Populer

Komentar


ShoutMix chat widget