MOTIVASI HARI INI

VSIcenter.com | Peluang Bisnis VSI | Veritra Sentosa Internasional | Veritra Pay | Habs Pro | Bisnis Ustadz Yusuf Mansur

Jumat, 27 Desember 2013

PENTINGNYA MELEK MEDIA

Karenanya, Dan Blake mangingatkan 5 alasan untuk  mengajarkan  media  literacy, khususnya tentang peran media dalam masyarakat: yaitu karena,
1. Kita hidup dalam lingkungan yang ber-media.
2. Melek media menekankan kemampuan berpikir kritis
3. Menjadi melek media adalah bagian dari pendidikan warga Negara
4. Kemampuan melek media membantu partisipasi aktif dalam sebuah lingkungan yang telah jenuh terhadap media
5. Pendidikan media membantu untuk memahami teknologi komunikasi
Sebagai masyarakat, dan warga Negara kita telah menyadari pentingnya melek media. Namun sesungguhnya tantangan terberat masih akan dihadapi oleh generasi setelah kita. Mereka  belajar  di  sekolah,  namun  sekolah  tidak  pernah  sungguh-sungguh mengajari media literacy. Padahal kemampuan media literacy diyakini oleh Maureen Baron dapat membantu mempersiapkan siswa untuk hidup dalam masyarakat.
TIGA TAHAPAN MELEK MEDIA
Melek media adalah kemampuan mengurai konten media sehingga seseorang bisa memilah-milah mana konten yang sifatnya memberikan informasi, menghibur dan merupakan  kemampuan  instinct (naluri) untuk  mengejar  apa  yang  ada  di  belakang  produksi media, apa motifnya, uangnya, nilai-nilai dan pemiliknya, dan kemampuan instinct untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi konten media (Jane Tallim, 2011).
Menurut Elizabeth Thoman (2011), terdapat 3 tahapan dalam Melek media  yaitu :
Tahap pertama adalah tahap dimana kita cukup dituntut untuk menyadari pentingnya kita menata “asupan” media kita, yakni bagaimana kita memilih dan mengurangi waktu yang kita luangkan untuk menonton tv, video, bermain game, nonton film dan melihat berbagai media cetak lainnya. 
Tahap kedua adalah belajar melihat kritis, seperti belajar menganalisis dan menanyakan apa yang terkandung dalam suatu kerangka media, bagaimana itu dikonstruksi, dan apa yang kemungkinan tertinggal/tidak tercakup. Keterampilan melihat kritis ini sebaiknya dipelajari  di  dalam  kelas  atau  kegiatan  interaktif  lainnya  dalam  kelompok,  termasuk mempelajarinya melalui kegiatan menciptakan media sendiri.
Tahap ketiga adalah mengeksplorasi (menggali) secara lebih dalam isu-isu di belakang frame suatu media. Siapa yang memproduksi media yang kita alami, dan apa maksudnya? Siapa yang diuntungkan? Siapa yang dirugikan? Tahap analisis sosial, politik dan ekonomi ini melihat bagaimana setiap orang dalam masyarakat memaknai media, dan bagaimana media massa mengatur arah ekonomi global masyarakat. Hasil eksplorasi ini kadang-kadang menuntut perlunya upaya-upaya advokasi media untuk membenahi kebijakan-kebijakan publik dan praktek praktek bisnis.


Tidak ada komentar:

Entri Populer

Komentar


ShoutMix chat widget