MOTIVASI HARI INI

VSIcenter.com | Peluang Bisnis VSI | Veritra Sentosa Internasional | Veritra Pay | Habs Pro | Bisnis Ustadz Yusuf Mansur

Jumat, 27 Desember 2013

MACAM BAKAT DAN PERANNYA DALAM MENDUKUNG KESUKSESAN

Jenis Bakat.
Untuk mengetahui secara lebih lengkap ke-34 bakat tersebut dan peran-perannya yang sesuai, berikut ini diberikan uraian yang diadopsi dari tipologi Buckingham. Bakat dan minat dapat diketahui melalui analisa sidik jari disini atau fingerprint consulting

1.    Achiever (Manusia prestasi)
Orang yang memiliki dorongan internal kuat untuk berprestasi. Merupakan seorang pekerja keras dan memiliki stamina tinggi. Kepuasan hidup berasal dari kesibukan dan pencapaian hasil. Tidak pernah puas dengan pencapaian saat ini. Target pun dipasang sedemikian tinggi, supaya bisa mendapatkan yang diinginkan.
Bakat ini paling sering ditemukan pada, penjual (salesman), teknisi proyek, teknisi lapangan, pekerja lapangan, relawan, dan petugas SAR (Search and Rescue: Tim pencari dan penyelamat).

2.   Activator (Suka mengaktifkan)
Lebih suka memulai sesuatu yang bersifat konkrit. Dapat membuat sesuatu terjadi dengan mengubah pikiran menjadi tindakan. Memulai usaha baru atau melakukan perubahan besar merupakan keinginan terbesar. “Kapan saya dapat mulai?” pertanyaan ini yang terus terlontar dalam benak orang yang memiliki tipe ini. Tidak sabar untuk bertindak. Berani mengambil tindakan, kendati belum cukup informasi; baginya kesalahan merupakan proses belajar.
Bakat ini paling sering ditemukan pada: wirausahawan, penjual, usaha-usaha baru yang memerlukan perubahan besar.

3. Adaptability (Manusia penyesuai diri)
Orang yang mudah menyesuaikan diri dengan keadaan. Bisa melakukan tugas yang diterima pada saat itu juga. Bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan rencana yang tidak disangka-sangka, tanpa ada tanda-tanda  kekecewaan. Hidup orang tipe ini berada pada situasi tertentu, walaupun rencana berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya. Perubahan menjadi teman, bukan musuh.
Bakat ini paling sering ditemukan pada antara lain wartawan, produksi televisi untuk siaran langsung, perawat gawat darurat, layanan konsumen, pemadam kebakaran, penyampai pesan/surat.

4.  Analytical (Suka analisa)
Terbiasa bicara dalam bahasa data. Cenderung untuk berpikir dengan pola sebab akibat. Tidak bisa menerima rumor; hanya fakta yang dapat diterima. Selalu memerlukan bukti. Seperti “Tunjukkan pada saya bagaimana pernyataan itu terdokumentasi, dan bahwa itu benar!”.
Bakat ini sering terdapat dalam peran berikut: analis, periset (pemasaran, keuangan, kesehatan), manajemen database, editor, programmer, manajemen risiko, akuntan, konsultan manajemen.

5.   Arranger (Manusia yang suka mengorganisasi)
Punya kemampuan untuk menyelaraskan keberagaman. Bisa mengorganisir, tetapi juga punya kelenturan untuk membantu pengaturannya. Selalu berusaha untuk memikirkan sesuatu kembali. Slogannya adalah, “Pasti ada jalan yang lebih baik!”. Seorang koordinator saat berhadapan dengan situasi sulit yang melibatkan banyak faktor. Suka mengatur segala sesuatu, meluruskan, dan meluruskannya lagi sampai yakin bahwa telah mengaturnya secara sangat produktif.
Peran-peran yang sesuai antara lain sebagai manajer, penyelia (supervisor), event organizer (penyelenggara kegiatan), programmer.

6.    Belief (Teguh dalam keyakinan)
Seseorang yang memiliki keyakinan dan tata nilai yang tidak pernah berubah. Yang paling utama pada diri adalah menjadi bagian dari kegiatan yang bermanfaat bagi dunia. Komitmen pada keluarga menjadi hal yang sangat bernilai. Mendahulukan orang lain dan menjaga etika menjadi kontribusi terbesar orang tipe ini. Kesuksesan dalam hal tersebut melampaui uang dan gengsi.
Peran-peran yang bisa dijalankan antara lain perawat, pekerja sosial, relawan, layanan konsumen, perawatan (maintenance).

7.     Command (Naluri mengomando)
 Ingin bertanggung jawab. Tetapi orang lain terkadang melihatnya sebagai “suka mendesak atau memaksa”. Suka mengambil alih situasi, memaksa orang lain melihat cara orang tipe ini dalam melakukan sesuatu. Menggunakan perintah sebagai cara untuk mengambil alih tugas. Tidak akan berhenti sampai puas atas hasil kerja menurut orang tipe ini. Berani bertatap muka secara langsung (face to face).
Peran-peran yang sesuai antara lain penjual, negosiator, wartawan, pengacara, komandan (militer), HRD (Human Resources Development: pengembangan sumberdaya manusia), pembelian.

8.     Communication (Komunikasi)
 Tipe orang yang senang berkomunikasi. Kesenangannya adalah berbicara di depan publik dan menulis. Bisa mengungkapkan pikiran dengan kata-kata atau tulisan yang mudah dimengerti. Bisa menggangkat suatu topik kering dan membuatnya menarik dengan bumbu-bumbu yang berwarna-warni.
 Peran-peran yang sesuai antara lain pengajar, penjual, pemasar, humas, juru
 bicara, juru kampanye, presenter, master of ceremony, pengacara, penulis, layanan konsumen.

9.      Competition (Kompetisi)

Selalu membandingkan kemajuan diri dengan orang lain, dalam berbagai perlombaan, selalu berusaha menjadi nomor satu. Mencapai target tanpa mengalahkan orang lain, bagi orang tipe ini terasa sebagai kemenangan kosong. Menyukai para pesaing, karena mereka yang membangkitkan semangat orang tipe seperti ini. Suka perlombaan, karena dari sana akan ada pemenang terutama perlombaan yang kemungkinan besar menjadi pemenangnya.
Peran-peran yang sesuai untuk bakat ini adalah penjual, pelatih olah raga, olahragawan.

10.  Connectedness (Sambung batin)
 Selalu merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dan saling terkait.  Memiliki keyakinan dalam menjelaskan gejala secara “batin”. Penuh   pertimbangan, penuh perhatian, mudah menerima, merupakan julukan yang tepat bagi orang tipe ini.
Yakin bahwa segala sesuatu yang terjadi pasti ada sebabnya. Di dalam hati, tahu bahwa kita semua saling berkaitan.
Bakat ini sering dijumpai dalam peran-peran sebagai berikut: pendengar dan pemberi saran atau sering disebut konselor, pemimpin dalam membangun tim yang berbeda kelompok atau membantu orang agar merasa berguna.

11. Consistensy / Fairness (Ajeg dan adil)
Memiliki bakat untuk melihat “kesamaan” dalam diri setiap orang. Dalam kehidupan yang penuh perubahan ini, selalu berusaha mencari kesetaraan. Semua orang harus diperlakukan dengan sama tidak peduli apa yang mereka lakukan atau siapakah mereka. Tidak berat sebelah itu penting. Benar-benar sadar akan perlunya memperlakukan orang secara adil, apapun jabatannya, sehingga tidak ingin berpihak pada kepentingan satu orang tertentu saja.
Bakat ini merupakan salah satu bakat yang sering terdapat pada peran-peran seperti hakim, quantity surveyor, petugas commisioning (penyelaras akhir) atau peran yang bisa memiliki kekuatan untuk menyamakan aturan main, petugas kontrol terhadap kesesuaian atas standar, seperti kepatuhan dan lain sebagainya.
 
12.   Context (Suka menghubungkan masa lalu dengan yang akan datang)
Sejarah merupakan hal yang penting. Suka belajar melalui riset dan studi tentang masa lalu. Masa lalu bagi orang tipe ini merupakan cetak biru sebab dan akibat. Apa yang telah terjadi merupakan pegangan untuk mengerti apa yang terjadi sekarang. Memandang ke belakang karena di sana ada jawaban-jawabannya. Memandang kebelakang untuk memahami masa sekarang.
Peran-peran yang sesuai adalah guru sejarah, arkeolog, penyusun budaya perusahan, hakim.

13.    Deliberative (Hati-hati penuh perhitungan)
 Merupakan tipe orang yang hati-hati, terkadang skeptis. Juga suka menimbang semua risiko. Selalu bertindak secara sadar, selalu berpikir sebelum bertindak, selalu melihat sebelum melompat. Merupakan pribadi yang khusus, yang memilih sahabat dengan hati-hati. “What if” menjadi pertanyaan yang muncul karena kewaspadaan dan prasangka.
Peran-peran yang sesuai adalah: pilot, pemberi saran / nasihat (terutama untuk urusan legal, membuat kontrak bisnis, atau memastikan kesesuaian dengan peraturan / standar / kode), tenaga keuangan, petugas keamanan.

14.    Developer (Suka membantu seseorang untuk berkembang)
 Memiliki kemampuan untuk melihat potensi orang lain. Senang bila melihat orang  lain berhasil. Ketika berinteraksi dengan orang lain, bersedia menolong mereka mencari jalan untuk mencapai tujuan.
 Bakat ini biasa ditemukan dalam peran-peran seperti: manajer, guru, muballigh, pelatih, pembimbing, pekerja sosial.

15. Discipline (Disiplin)
Seseorang yang piawai dalam menciptakan sistem dan prosedur atau jadwal. Beresonansi dengan dunia yang teratur. Baginya dunia harus dapat diperkirakan, teratur dan terencana. Jadwal dan batas waktu harus ada, karena biasanya membagi-bagi jadwal dalam batasan lebih sempit dengan rencana jangka pendek yang bisa dijalankan secara lebih teliti.
Peran-peran yang memanfaatkan bakat ini antara lain tenaga keuangan, sekretaris, administrasi, petugas ISO (International Standard Organization), kearsipan, akuntansi, ahli MIS (Management Information System), programmer.

16. Emphaty (Empati: Dapat merasakan perasaan orang lain)
Seseorang yang dapat merasakan emosi orang lain. Memiliki kemampuan tersebut dengan membayangkan berada pada posisi orang tersebut, meskipun tidak selalu perlu setuju sengan perasaan tersebut. Dapat “mendengar”  pernyataan yang tidak terungkap.
Bakat ini biasanya ditemukan dalam peran-peran seperti penjual, HRD, guru TK/SD, juru rawat, operator telepon, psikiater/psikolog, penghantar pesan/surat, layanan konsumen.

17.  Focus (Fokus)
Orang yang selalu memiliki tujuan, arah, dan mengoreksinya bila terjadi penyimpangan. Mudah merasa bosan bila tidak memiliki tujuan hidup atau tujuan pekerjaan. Bisa menetapkan tujuan-tujuan setiap tahun, setiap bulan, bahkan setiap minggunya. Selalu mengarahkan setiap orang pada tujuannya.
Peran yang sesuai untuk Anda dengan bakat ini adalah project officer, team leader, tugas-tugas yang memerlukan fokus.

18.  Futuristic (Memandang masa depan)
Selalu melihat jauh ke depan. Dapat memberi inspirasi pada rekan lainnya dengan visi masa depan. Tertarik pada hal-hal yang mungkin terjadi pada bulan-bulan, tahun-tahun, bahkan dekade mendatang. Memiliki banyak pilihan kemungkinan sumber daya manusia, waktu, uang, bahan untuk situasi mendatang, dan memilihnya sesuai dengan pilihan yang terbaik.
Bakat ini sering terdapat dalam peran-peran seperti wirausahawan (terutama yang memulai dari awal), perencana jangka panjang, pemimpin yang visioner, peran dalam membuat visi organisasi atau mengembangkan produk baru.

19.  Harmony  (Selaras)
Bisa bekerja sama dengan semua orang. Tidak menyukai adanya konflik. Setiap kali merasakan adanya perbedaan pendapat atau perdebatan, akan menaruh perhatian terhadap ucapan yang pernah dikeluarkan, apa yang terjadi, dan berusaha berdamai dengan orang lain. Menganggap pertentangan dan gesekan tidak ada hasilnya, sehingga berusaha menguranginya sekecil mungkin.
Peran-peran yang banyak memanfaatkan bakat ini antara lain: pembangun jejaring antara orang-orang dengan cara pandang berbeda, juru damai, penasihat.

20.  Ideation (Penggagas)
Penuh dengan gagasan dan kreatif. Menyukai diskusi kelompok yang bebas dan memungkinkan brainstorming (sumbang saran). Tergila-gila pada ide. Apakah ide itu? Ide adalah konsep, penjelasan terbaik akan  berbagai kejadian. Memiliki cara sederhana untuk menjelaskan banyak kejadian, konsep yang sangat mendasar. Seringkali dapat menjelaskan apa yang kelihatannya rumit. Hal yang menyenangkan bagi orang tipe ini adalah menemukan ide yang belum lengkap. Penemuan, selalu bersemangat dengan ide-ide baru.
Bakat ini seringkali tercakup dalam kumpulan bakat pada peran-peran seperti pemasar, pembuat iklan, wartawan, perancang atau pengembang produk baru.

21. Includer / Inclusiveness (Merangkul semua potensi)
Punya kecenderungan untuk menerima semua orang. Selalu berusaha agar semua orang mempunyai rasa memiliki kelompok. “Memperbesar kelompok” merupakan pandangan hidupnya. Membuat semua orang merasa sebagai bagian dari kelompok merupakan hal penting. Dalam kelompok, semua orang akan merasakan manfaat dari dukungan orang lain. Kita semua sama-sama penting. Tidak ada seorang pun yang boleh diabaikan.
Peran-peran yang memanfaatkan bakat sebagai salah satu unsurnya antara lain motivator kelompok, wakil suara, minoritas, pemimpin kelompok dengan keragaman budaya, mentor karyawan baru.

22.  Individualization (Suka orang-per-orang)
Bisa mengenali keunikan setiap orang secara individual, bukan secara kelompok.
 Orang yang berbakat individualization dapat mengajukan pertanyaan yang tepat dalam mengumpulkan informasi dan menguji apakah pendapatnya mengenai bakat, keterbatasan dan suasana perasaan seseorang, cocok. Secara naluriah dia mengamati gaya, motivasi, cara berpikir, dan cara membina hubungan masing-masing orang.
Bakat ini sesuai dengan peran-peran berikut manajer, penasihat, rekrutmen,  penyelia, pengajar, penulis artikel tentang manusia, tenaga penjual, novelis, pejabat unit SDM.

23.    Input (Masukan)

 Memiliki hasrat untuk mengetahui lebih jauh dan ingin memperbaiki terus menerus. Ingin tahu segala hal. Mengumpulkan segala macam benda. Mengumpulkan informasi, artikel, fakta, buku, bahkan catatan atau juga barang-barang seni seperti kupu-kupu, boneka, atau foto-foto yang sudah kumal. Apapun koleksinya, dia mengumpulkannya karena itu menarik baginya.
 Bakat ini termasuk dalam kelompok  bakat yang ada dalam peran-peran seperti
 pengajar, periset, wartawan, estimator, petugas arsip.

24.  Intellection (Pemikir)
 Suka berpikir, introspeksi, suka meneliti khususnya yang berkaitan dengan filosofi.  
 Seorang pemikir mendalam, yang suka membaca puisi dan berusaha memahami diri sendiri. Menyendiri merupakan saat-saat berharga untuk menghibur diri dan berintrospeksi. Suka berpikir, senang dengan kegiatan olah mental dan suka melatih saraf otaknya.
 Bakat ini merupakan salah satu bakat yang sering terdapat dalam peran-peran
 seperti ahli filsafat, sastrawan, psikolog.

25. Learner (Pembelajar)
 Selalu tertantang untuk belajar. Menyukai proses mendapatkan informasi atau
 ketrampilan baru sepanjang hidup. Senang belajar. Materi pokok yang menarik 
 kebanyakan akan ditentukan oleh tema-tema bakat lain dan pengalaman. Namun, apapun bidangnya, akan selalu tertarik pada proses belajar.
Peran-peran yang menantang bakat ini adalah konsultan (internal atau eksternal), teknisi informasi dan teknologi, programmer, guru, katalisator perubahan.

26.  Maximizer (Suka yang “ter…”)
 Kesempurnaan bukan sekedar baik, tetapi menjadi ukuran standar orang tipe
 seperti ini. Cenderung untuk mempelajari yang terbaik dan membuatnya menjadi lebih baik lagi. Sangat terpikat pada kekuatan-kekuatan, entah itu milik dirinya  sendiri atau milik orang lain.
 Peran-peran yang sesuai dengan bakat ini adalah pelatih tim juara, manajer, 
 mentor, guru, pemimpin yang menggerakkan perubahan.

27.  Positivity (Selalu melihat dengan positif / husnudhon)
Beberapa hal yang menjadi ciri tipe ini adalah ramah, penuh dengan pujian, cepat tersenyum. Spontan mencari hal-hal baik dari seseorang atau situasi tertentu. Membuat orang-orang merasa senang, meningkatkan rasa percaya diri dan bersemangat. Banyak orang yang menginginkan dirinya seperti orang tipe ini.
Peran-peran yang cocok untuk tipe ini adalah pengajar, penghibur, (entertainer), motivator, tenaga penjual, manajer, wirausahawan, pemimpin.

28.  Relator (Hubungan baik)
Senang mengenal orang lain secara lebih mendalam. Senantiasa berusaha untuk akrab dengan mereka. Menikmati hubungan yang dekat dengan orang lain secara pribadi dan akan merasa nyaman di dalamnya. Sekali terjalin hubungan, dengan sengaja akan membina hubungan lebih mendalam lagi. Peran-peran yang baik adalah account executive (manager akunting), katalisator (membantu cepatnya proses) dalam hubungan kepercayaan, bisa menjadi model peran dalam hubungan kepercayaan.

29.    Responsibility (Tanggungjawab)
Selalu berusaha untuk memegang janji. Secara psikologis, merasa berhutang untuk memenuhi apa yang telah dijanjikan, baik terucap maupun tidak. Akibatnya, sering tidak bisa memaafkan alasan-alasan yang sepele. Tidak peduli betapa sulitnya tugas yang diberikan, akan melaksanakannya dengan sepenuh hati, apabila menerimanya.
Bakat ini memaksa orang tipe ini untuk mengambil alih tanggungjawab terhadap apapun yang telah dijanjikan, baik besar ataupun kecil. Peran-peran yang sesuai adalah account sales, pejabat keselamatan pabrik, manajer, staf keuangan, kendali mutu (QC: Quality Control), keamanan.

30.    Restorative (Memperbaiki)
Senang memecahkan masalah, menemukan penyebab, dan memperbaikinya. Memiliki kemampuan untuk mengembalikan segala sesuatu ke fungsi aslinya. Hidup penuh dengan kegiatan-kegiatan menganalisis “gejala”, menemukan apa yang salah dan mencari solusinya. Proses, rencana, taktik seperti juga barang  dan bahkan manusia, semuanya dapat diperbaiki dan dapat dibuat menjadi lebih baik.
Bakat ini merupakan salah satu sari kumpulan bakat dalam peran-peran seperti ahli pengobatan, konsultan organisasi, layanan konsumen, teknisi perbaikan, terapis, ahli rekayasa.

31.  Self-assurance (Yakin diri)
 Orang yang percaya diri. Memiliki panduan dari dalam diri untuk mengatur diri sendiri. Kepercayaan terhadap diri sendiri melebihi pandangan orang   tentang dirinya sendiri. Menentukan pilihan yang cocok bagi diri sendiri, tanpa perlu pengakuan dari orang lain. Lebih dari sekedar percaya-diri, memiliki keyakinan bukan hanya dalam kemampuan, tetapi juga dalam mengambil keputusan.
Peran-peran yang cocok adalah pemimpin, tenaga penjual, legal, wirausahawan.

32.    Significance (Suka menonjol)
 Memiliki kebutuhan untuk dilihat sebagai orang yang menonjol. Ingin  didengar, berdiri di depan kerumunan orang. Penghargaan, bagi orang   seperti ini sangat berarti. Karena itu, kurang suka bergaul dengan orang lain, organisasi ataupun kegiatan yang biasa-biasa saja atau tidak penting.
 Secara khusus ingin dikenal dan dihargai karena kekuatan-kekuatan yang
 unik. Tema bakat ini merupakan salah satu yang sering terdapat pada peran
 berikut: tenaga pemasar, presenter, MC, juru kampanye, tenaga penjual.

33.    Strategic (Ahli siasat)
 Bisa melihat pola dalam keadaan serumit apapun. Bisa menemukan lintasan atau jalan  untuk mencapai suatu tujuan. “What if?” sebagai pertanyaan muncul karena banyaknya pilihan di depan yang harus diambil. Bisa memisahkan dan memilih sampai ditemukan jalan yang terbaik.
Peran-peran yang bisa dijalankan adalah pemimpin, manajer, perencana strategis.

34.    WOO: Winning Others Over (Menang dari orang lain)
 Selalu ingin akrab dengan kenalan baru. Punya keinginan yang sangat kuat untuk mendapat pengakuan dari orang lain. Bekerja sungguh-sungguh untuk mendapatkannya. Selalu bertutur sapa dengan semua orang yang baru ditemui. Selalu penasaran terhadap mereka. Ingin tahu nama mereka, membanjiri mereka dengan pertanyaan, dan menemukan pokok pembicaraan yang sama-sama diminati, sehingga bisa membuka percakapan.
Bakat ini muncul diantara bakat-bakat lainnya dalam peran-peran seperti duta organisasi, penjual, sales promotion girl, juru kampanye, penghibur, operator telepon, resepsionis.

Berikut ini sejumlah pertanyaan yng dapat digunakan untuk menganalisa dirinya:         
1.    Apakah saya mengetahui dan mengenal kekuatan diri saya (ada 34 bakat menurut talents mapping).
2.    Apakah saya mengetahui apa yang diharapkan dari diri saya dalam pekerjaan/profesi.
3.    Apakah saya memiliki peluang dalam pekerjaan tersebut untuk melakukan hal yang terbaik dari diri saya.
4.    Apakah selama saya bekerja saya telah menerima pengakuan karena melakukan pekerjaan itu dengan baik.
5.    Apakah perusahaan itu peduli akan diri saya sebagai seorang pribadi.
6.    Apakah ada seseorang dalam pekerjaan yang mendorong perkembangan diri saya
7.    Apakah opini-opini saya diperhitungkan dalam pekerjaan tersebut.
8.    Apakah teman-teman di perusahaan tersebut berkomitmen untuk melakukan pekerjaan yang berkualitas
9.    Apakah dalam perusahaan tersebut saya memiliki peluang dalam pekerjaan untuk belajar dan berkembang

Banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang disebut PERIKSA DIRI ketika seseorang tidak merasa nyaman dalam suatu pekerjaan tersebut.

Selain itu perlu juga untuk belajar melihat diri dari sisi KEINGINAN atau KEBUTUHAN. Kebutuhan adalah sesuatu yang diperlukan oleh manusia sehingga dapat mencapai kesejahteraan, sehingga bila ada diantara kebutuhan tersebut yang tidak terpenuhi maka manusia akan merasa tidak sejahtera atau kurang sejahtera. Dapat dikatakan bahwa kebutuhan adalah suatu hal yang harus ada, karena tanpa itu hidup kita menjadi tidak sejahtera atau setidaknya kurang sejahtera. Sedangkan keinginan adalah sesuatu tambahan atas kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi sehingga manusia tersebut merasa lebih puas. Namun bila keinginan tidak terpenuhi maka sesungguhnya kesejahteraannya tidak berkurang.

Tidak ada komentar:

Entri Populer

Komentar


ShoutMix chat widget