Jenis Bakat.
Untuk
mengetahui secara lebih lengkap ke-34 bakat tersebut dan peran-perannya yang
sesuai, berikut ini diberikan uraian yang diadopsi dari tipologi Buckingham. Bakat dan minat dapat diketahui melalui analisa sidik jari disini atau fingerprint consulting
1.
Achiever (Manusia prestasi)
Orang
yang memiliki dorongan internal kuat untuk berprestasi. Merupakan seorang pekerja keras dan
memiliki stamina tinggi. Kepuasan hidup berasal dari kesibukan dan pencapaian
hasil. Tidak pernah puas dengan pencapaian saat ini. Target pun dipasang
sedemikian tinggi, supaya bisa mendapatkan yang diinginkan.
Bakat
ini paling sering ditemukan pada, penjual (salesman),
teknisi proyek, teknisi lapangan, pekerja lapangan, relawan, dan petugas SAR (Search and
Rescue: Tim pencari dan penyelamat).
2. Activator (Suka mengaktifkan)
Lebih
suka memulai sesuatu yang bersifat konkrit. Dapat membuat sesuatu terjadi
dengan mengubah pikiran menjadi tindakan. Memulai usaha baru atau melakukan
perubahan besar merupakan keinginan terbesar. “Kapan saya dapat mulai?”
pertanyaan ini yang terus terlontar dalam benak orang yang memiliki tipe ini.
Tidak sabar untuk bertindak. Berani mengambil tindakan, kendati belum cukup
informasi; baginya kesalahan merupakan proses belajar.
Bakat
ini paling sering ditemukan pada: wirausahawan, penjual, usaha-usaha baru yang
memerlukan perubahan besar.
3. Adaptability (Manusia penyesuai diri)
Orang
yang mudah menyesuaikan diri dengan keadaan. Bisa melakukan tugas yang diterima
pada saat itu juga. Bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan rencana yang
tidak disangka-sangka, tanpa ada tanda-tanda
kekecewaan. Hidup orang tipe ini berada pada situasi tertentu, walaupun
rencana berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya. Perubahan menjadi teman, bukan
musuh.
Bakat
ini paling sering ditemukan pada antara lain wartawan, produksi televisi untuk
siaran langsung, perawat gawat darurat, layanan konsumen, pemadam kebakaran,
penyampai pesan/surat.
4.
Analytical (Suka analisa)
Terbiasa
bicara dalam bahasa data. Cenderung untuk berpikir dengan pola sebab akibat.
Tidak bisa menerima rumor; hanya fakta yang dapat diterima. Selalu memerlukan
bukti. Seperti “Tunjukkan pada saya bagaimana pernyataan itu terdokumentasi,
dan bahwa itu benar!”.
Bakat
ini sering terdapat dalam peran berikut: analis, periset (pemasaran, keuangan,
kesehatan), manajemen database,
editor, programmer, manajemen risiko,
akuntan, konsultan manajemen.
5.
Arranger (Manusia yang suka mengorganisasi)
Punya
kemampuan untuk menyelaraskan keberagaman. Bisa mengorganisir, tetapi juga
punya kelenturan untuk membantu pengaturannya. Selalu berusaha untuk memikirkan
sesuatu kembali. Slogannya adalah, “Pasti ada jalan yang lebih baik!”. Seorang
koordinator saat berhadapan dengan situasi sulit yang melibatkan banyak faktor.
Suka mengatur segala sesuatu, meluruskan, dan meluruskannya lagi sampai yakin
bahwa telah mengaturnya secara sangat produktif.
Peran-peran
yang sesuai antara lain sebagai manajer, penyelia (supervisor), event organizer
(penyelenggara kegiatan), programmer.
6.
Belief (Teguh dalam keyakinan)
Seseorang
yang memiliki keyakinan dan tata nilai yang tidak pernah berubah. Yang paling
utama pada diri adalah menjadi bagian dari kegiatan yang bermanfaat bagi dunia.
Komitmen pada keluarga menjadi hal yang sangat bernilai. Mendahulukan orang
lain dan menjaga etika menjadi kontribusi terbesar orang tipe ini. Kesuksesan
dalam hal tersebut melampaui uang dan gengsi.
Peran-peran
yang bisa dijalankan antara lain perawat, pekerja sosial, relawan, layanan
konsumen, perawatan (maintenance).
7.
Command (Naluri mengomando)
Ingin bertanggung jawab. Tetapi orang lain
terkadang melihatnya sebagai “suka mendesak atau memaksa”. Suka mengambil alih
situasi, memaksa orang lain melihat cara orang tipe ini dalam melakukan
sesuatu. Menggunakan perintah sebagai cara untuk mengambil alih tugas. Tidak
akan berhenti sampai puas atas hasil kerja menurut orang tipe ini. Berani
bertatap muka secara langsung (face to
face).
Peran-peran
yang sesuai antara lain penjual, negosiator, wartawan, pengacara, komandan (militer),
HRD (Human
Resources Development: pengembangan sumberdaya manusia), pembelian.
8.
Communication (Komunikasi)
Tipe orang yang senang berkomunikasi.
Kesenangannya adalah berbicara di depan publik dan menulis. Bisa mengungkapkan
pikiran dengan kata-kata atau tulisan yang mudah dimengerti. Bisa menggangkat
suatu topik kering dan membuatnya menarik dengan bumbu-bumbu yang
berwarna-warni.
Peran-peran yang sesuai antara lain pengajar,
penjual, pemasar, humas, juru
bicara, juru kampanye, presenter, master of ceremony, pengacara, penulis, layanan
konsumen.
9. Competition (Kompetisi)
Selalu
membandingkan kemajuan diri dengan orang lain, dalam berbagai
perlombaan, selalu berusaha
menjadi nomor satu. Mencapai target tanpa mengalahkan orang lain, bagi orang
tipe ini terasa sebagai kemenangan kosong. Menyukai para pesaing, karena mereka
yang membangkitkan semangat orang tipe seperti ini. Suka perlombaan, karena dari sana akan ada
pemenang terutama perlombaan yang kemungkinan besar menjadi pemenangnya.
Peran-peran
yang sesuai untuk bakat ini adalah penjual, pelatih olah raga, olahragawan.
10.
Connectedness (Sambung batin)
Selalu merasa menjadi bagian dari sesuatu yang
lebih besar dan saling terkait. Memiliki
keyakinan dalam menjelaskan gejala secara “batin”. Penuh pertimbangan, penuh perhatian, mudah
menerima, merupakan julukan yang tepat bagi orang tipe ini.
Yakin
bahwa segala sesuatu yang terjadi pasti ada sebabnya. Di dalam hati, tahu bahwa
kita semua saling berkaitan.
Bakat
ini sering dijumpai dalam peran-peran sebagai berikut: pendengar dan pemberi
saran atau sering disebut konselor, pemimpin dalam membangun tim yang berbeda
kelompok atau membantu orang agar merasa berguna.
11.
Consistensy / Fairness (Ajeg dan adil)
Memiliki
bakat untuk melihat “kesamaan” dalam diri setiap orang. Dalam kehidupan yang
penuh perubahan ini, selalu berusaha
mencari kesetaraan. Semua orang harus diperlakukan dengan sama tidak peduli apa
yang mereka lakukan atau siapakah mereka. Tidak berat sebelah itu penting.
Benar-benar sadar akan perlunya memperlakukan orang secara adil, apapun
jabatannya, sehingga tidak ingin berpihak pada kepentingan satu orang tertentu
saja.
Bakat
ini merupakan salah satu bakat yang sering terdapat pada peran-peran seperti
hakim, quantity surveyor, petugas commisioning (penyelaras akhir) atau peran yang
bisa memiliki kekuatan untuk menyamakan aturan main, petugas kontrol terhadap
kesesuaian atas standar, seperti kepatuhan dan lain sebagainya.
12.
Context (Suka menghubungkan masa lalu dengan
yang akan datang)
Sejarah
merupakan hal yang penting. Suka belajar melalui riset dan studi tentang masa
lalu. Masa lalu bagi orang tipe ini merupakan cetak biru sebab dan akibat. Apa
yang telah terjadi merupakan pegangan untuk mengerti apa yang terjadi sekarang.
Memandang ke belakang karena di sana ada jawaban-jawabannya. Memandang kebelakang
untuk memahami masa sekarang.
Peran-peran
yang sesuai adalah guru sejarah, arkeolog, penyusun budaya perusahan, hakim.
13.
Deliberative (Hati-hati penuh
perhitungan)
Merupakan tipe orang yang hati-hati, terkadang
skeptis. Juga suka menimbang semua risiko. Selalu bertindak secara sadar,
selalu berpikir sebelum bertindak, selalu melihat sebelum melompat. Merupakan
pribadi yang khusus, yang memilih sahabat dengan hati-hati. “What if” menjadi pertanyaan yang muncul
karena kewaspadaan dan prasangka.
Peran-peran
yang sesuai adalah: pilot, pemberi saran / nasihat (terutama untuk urusan
legal, membuat kontrak bisnis, atau memastikan kesesuaian dengan peraturan /
standar / kode), tenaga keuangan, petugas keamanan.
14.
Developer (Suka membantu seseorang
untuk berkembang)
Memiliki kemampuan
untuk melihat potensi orang lain. Senang bila melihat orang lain berhasil. Ketika berinteraksi dengan
orang lain, bersedia menolong mereka mencari jalan untuk mencapai tujuan.
Bakat ini biasa ditemukan dalam peran-peran seperti:
manajer, guru, muballigh,
pelatih,
pembimbing, pekerja sosial.
15.
Discipline (Disiplin)
Seseorang
yang piawai dalam menciptakan sistem dan prosedur atau jadwal. Beresonansi
dengan dunia yang teratur. Baginya dunia harus dapat diperkirakan, teratur dan
terencana. Jadwal dan batas waktu harus ada, karena biasanya membagi-bagi
jadwal dalam batasan lebih sempit dengan rencana jangka pendek yang bisa
dijalankan secara lebih teliti.
Peran-peran
yang memanfaatkan bakat ini antara lain tenaga keuangan, sekretaris,
administrasi, petugas ISO
(International Standard Organization), kearsipan, akuntansi, ahli MIS (Management Information
System), programmer.
16.
Emphaty (Empati: Dapat merasakan perasaan orang lain)
Seseorang
yang dapat merasakan emosi orang lain. Memiliki kemampuan tersebut dengan
membayangkan berada pada posisi orang tersebut, meskipun tidak selalu perlu
setuju sengan perasaan tersebut. Dapat “mendengar” pernyataan yang tidak terungkap.
Bakat
ini biasanya ditemukan dalam peran-peran seperti penjual, HRD, guru TK/SD, juru
rawat, operator telepon, psikiater/psikolog, penghantar pesan/surat, layanan
konsumen.
17.
Focus (Fokus)
Orang
yang selalu memiliki tujuan, arah, dan mengoreksinya bila terjadi penyimpangan.
Mudah merasa bosan bila tidak memiliki tujuan hidup atau tujuan pekerjaan. Bisa
menetapkan tujuan-tujuan setiap tahun, setiap bulan, bahkan setiap minggunya.
Selalu mengarahkan setiap orang pada tujuannya.
Peran
yang sesuai untuk Anda dengan bakat ini adalah project officer, team leader, tugas-tugas yang memerlukan fokus.
18.
Futuristic (Memandang masa depan)
Selalu
melihat jauh ke depan. Dapat memberi inspirasi pada rekan lainnya dengan visi
masa depan. Tertarik pada hal-hal yang mungkin terjadi pada bulan-bulan,
tahun-tahun, bahkan dekade mendatang. Memiliki banyak pilihan kemungkinan
sumber daya manusia, waktu, uang, bahan untuk situasi mendatang, dan memilihnya
sesuai dengan pilihan yang terbaik.
Bakat
ini sering terdapat dalam peran-peran seperti wirausahawan (terutama yang
memulai dari awal), perencana jangka panjang, pemimpin yang visioner, peran
dalam membuat visi organisasi atau mengembangkan produk baru.
19.
Harmony (Selaras)
Bisa
bekerja sama dengan semua orang. Tidak menyukai adanya konflik. Setiap kali
merasakan adanya perbedaan pendapat atau perdebatan, akan menaruh perhatian
terhadap ucapan yang pernah dikeluarkan, apa yang terjadi, dan berusaha
berdamai dengan orang lain. Menganggap pertentangan dan gesekan tidak ada
hasilnya, sehingga berusaha menguranginya sekecil mungkin.
Peran-peran
yang banyak memanfaatkan bakat ini antara lain: pembangun jejaring antara
orang-orang dengan cara pandang berbeda, juru damai, penasihat.
20.
Ideation (Penggagas)
Penuh
dengan gagasan dan kreatif. Menyukai diskusi kelompok yang bebas dan
memungkinkan brainstorming
(sumbang saran). Tergila-gila
pada ide. Apakah ide itu? Ide adalah konsep, penjelasan terbaik akan berbagai kejadian. Memiliki cara sederhana untuk
menjelaskan banyak kejadian, konsep yang sangat mendasar. Seringkali dapat
menjelaskan apa yang kelihatannya rumit. Hal yang menyenangkan bagi orang tipe
ini adalah menemukan ide yang belum lengkap. Penemuan, selalu bersemangat
dengan ide-ide baru.
Bakat
ini seringkali tercakup dalam kumpulan bakat pada peran-peran seperti pemasar,
pembuat iklan, wartawan, perancang atau pengembang produk baru.
21.
Includer / Inclusiveness (Merangkul semua potensi)
Punya
kecenderungan untuk menerima semua orang. Selalu berusaha agar semua orang
mempunyai rasa memiliki kelompok. “Memperbesar kelompok” merupakan pandangan hidupnya.
Membuat semua orang merasa sebagai bagian dari kelompok merupakan hal penting.
Dalam kelompok, semua orang akan merasakan manfaat dari dukungan orang lain.
Kita semua sama-sama penting. Tidak ada seorang pun yang boleh diabaikan.
Peran-peran
yang memanfaatkan bakat sebagai salah satu unsurnya antara lain motivator
kelompok, wakil suara, minoritas, pemimpin kelompok dengan keragaman budaya,
mentor karyawan baru.
22.
Individualization (Suka orang-per-orang)
Bisa
mengenali keunikan setiap orang secara individual, bukan secara kelompok.
Orang yang berbakat individualization dapat mengajukan
pertanyaan yang tepat dalam mengumpulkan informasi dan menguji apakah
pendapatnya mengenai bakat, keterbatasan dan suasana perasaan seseorang, cocok.
Secara naluriah dia mengamati gaya, motivasi, cara berpikir, dan cara membina
hubungan masing-masing orang.
Bakat
ini sesuai dengan peran-peran berikut manajer, penasihat, rekrutmen, penyelia, pengajar, penulis artikel tentang
manusia, tenaga penjual, novelis, pejabat unit SDM.
23. Input
(Masukan)
Memiliki hasrat untuk mengetahui lebih jauh
dan ingin memperbaiki terus menerus. Ingin tahu segala hal. Mengumpulkan segala
macam benda. Mengumpulkan informasi, artikel, fakta, buku, bahkan catatan atau juga
barang-barang seni seperti kupu-kupu, boneka, atau foto-foto yang sudah kumal.
Apapun koleksinya, dia mengumpulkannya karena itu menarik baginya.
Bakat ini termasuk dalam kelompok bakat yang ada dalam peran-peran seperti
pengajar, periset, wartawan, estimator,
petugas arsip.
24.
Intellection (Pemikir)
Suka berpikir, introspeksi, suka meneliti
khususnya yang berkaitan dengan filosofi.
Seorang pemikir mendalam, yang suka membaca
puisi dan berusaha memahami
diri
sendiri. Menyendiri merupakan saat-saat berharga untuk menghibur diri dan
berintrospeksi. Suka berpikir, senang dengan kegiatan
olah mental dan suka melatih saraf otaknya.
Bakat ini merupakan salah satu bakat yang
sering terdapat dalam peran-peran
seperti ahli filsafat, sastrawan, psikolog.
25.
Learner (Pembelajar)
Selalu tertantang untuk belajar. Menyukai
proses mendapatkan informasi atau
ketrampilan baru sepanjang hidup. Senang
belajar. Materi pokok yang menarik
kebanyakan akan ditentukan oleh tema-tema
bakat lain dan pengalaman. Namun, apapun bidangnya, akan selalu tertarik pada
proses belajar.
Peran-peran
yang menantang bakat ini adalah konsultan (internal atau eksternal), teknisi
informasi dan teknologi, programmer,
guru, katalisator perubahan.
26.
Maximizer (Suka yang “ter…”)
Kesempurnaan bukan sekedar baik, tetapi
menjadi ukuran standar orang tipe
seperti ini. Cenderung untuk mempelajari yang
terbaik dan membuatnya menjadi lebih baik lagi. Sangat terpikat pada
kekuatan-kekuatan, entah itu milik dirinya
sendiri atau milik orang lain.
Peran-peran yang sesuai dengan bakat ini
adalah pelatih tim juara, manajer,
mentor, guru, pemimpin yang menggerakkan
perubahan.
27.
Positivity (Selalu melihat dengan
positif / husnudhon)
Beberapa
hal yang menjadi ciri tipe ini adalah ramah, penuh dengan pujian, cepat tersenyum.
Spontan mencari hal-hal baik dari seseorang atau situasi tertentu. Membuat
orang-orang merasa senang, meningkatkan rasa percaya diri dan bersemangat.
Banyak orang yang menginginkan dirinya seperti orang tipe ini.
Peran-peran
yang cocok untuk tipe ini adalah pengajar, penghibur, (entertainer), motivator, tenaga penjual, manajer, wirausahawan,
pemimpin.
28.
Relator (Hubungan baik)
Senang
mengenal orang lain secara lebih mendalam. Senantiasa berusaha untuk akrab
dengan mereka. Menikmati hubungan yang dekat dengan orang lain secara pribadi
dan akan merasa nyaman di
dalamnya.
Sekali terjalin hubungan, dengan sengaja akan membina hubungan lebih mendalam
lagi. Peran-peran yang baik adalah account
executive (manager akunting), katalisator (membantu cepatnya proses) dalam hubungan
kepercayaan, bisa menjadi model peran dalam hubungan kepercayaan.
29.
Responsibility (Tanggungjawab)
Selalu
berusaha untuk memegang janji. Secara psikologis, merasa berhutang untuk
memenuhi apa yang telah dijanjikan, baik terucap maupun tidak. Akibatnya,
sering tidak bisa memaafkan alasan-alasan yang sepele. Tidak peduli betapa
sulitnya tugas yang diberikan, akan melaksanakannya dengan sepenuh hati,
apabila menerimanya.
Bakat
ini memaksa orang tipe ini untuk mengambil alih tanggungjawab terhadap apapun
yang telah dijanjikan, baik besar ataupun kecil. Peran-peran yang sesuai adalah
account sales, pejabat keselamatan
pabrik, manajer, staf keuangan, kendali mutu (QC: Quality Control), keamanan.
30.
Restorative (Memperbaiki)
Senang
memecahkan masalah, menemukan penyebab, dan memperbaikinya. Memiliki kemampuan
untuk mengembalikan segala sesuatu ke fungsi aslinya. Hidup penuh dengan
kegiatan-kegiatan menganalisis “gejala”, menemukan apa yang salah dan mencari
solusinya. Proses, rencana, taktik seperti juga barang dan bahkan manusia, semuanya dapat diperbaiki
dan dapat dibuat menjadi lebih baik.
Bakat
ini merupakan salah satu sari kumpulan bakat dalam peran-peran seperti ahli
pengobatan, konsultan organisasi, layanan konsumen, teknisi perbaikan, terapis,
ahli rekayasa.
31.
Self-assurance (Yakin diri)
Orang yang percaya diri. Memiliki panduan dari
dalam diri untuk mengatur diri sendiri. Kepercayaan terhadap diri sendiri
melebihi pandangan orang tentang
dirinya sendiri. Menentukan pilihan yang cocok bagi diri sendiri, tanpa perlu
pengakuan dari orang lain. Lebih dari sekedar percaya-diri, memiliki keyakinan
bukan hanya dalam kemampuan, tetapi juga dalam mengambil keputusan.
Peran-peran
yang cocok adalah pemimpin, tenaga penjual, legal, wirausahawan.
32.
Significance (Suka menonjol)
Memiliki kebutuhan untuk dilihat sebagai orang
yang menonjol. Ingin didengar, berdiri
di depan kerumunan orang. Penghargaan, bagi orang seperti ini sangat berarti. Karena itu,
kurang suka bergaul dengan orang lain, organisasi ataupun kegiatan yang
biasa-biasa saja atau tidak penting.
Secara khusus ingin dikenal dan dihargai
karena kekuatan-kekuatan yang
unik. Tema bakat ini merupakan salah satu yang
sering terdapat pada peran
berikut: tenaga pemasar, presenter, MC, juru
kampanye, tenaga penjual.
33.
Strategic (Ahli siasat)
Bisa melihat pola dalam keadaan serumit
apapun. Bisa menemukan lintasan atau jalan
untuk mencapai suatu tujuan. “What
if?” sebagai pertanyaan muncul karena banyaknya pilihan di depan yang harus
diambil. Bisa memisahkan dan memilih sampai ditemukan jalan yang terbaik.
Peran-peran
yang bisa dijalankan adalah pemimpin, manajer, perencana strategis.
34.
WOO: Winning Others
Over (Menang dari
orang lain)
Selalu ingin akrab dengan kenalan baru. Punya
keinginan yang sangat kuat untuk mendapat pengakuan dari orang lain. Bekerja
sungguh-sungguh untuk mendapatkannya. Selalu bertutur sapa dengan semua orang
yang baru ditemui. Selalu penasaran terhadap mereka. Ingin tahu nama mereka,
membanjiri mereka dengan pertanyaan, dan menemukan pokok pembicaraan yang
sama-sama diminati, sehingga bisa membuka percakapan.
Bakat
ini muncul diantara bakat-bakat lainnya dalam peran-peran seperti duta
organisasi, penjual, sales promotion girl,
juru kampanye, penghibur, operator telepon, resepsionis.
Berikut
ini sejumlah pertanyaan yng dapat digunakan untuk menganalisa dirinya:
1. Apakah
saya mengetahui dan mengenal kekuatan diri saya (ada 34 bakat menurut talents mapping).
2. Apakah
saya mengetahui apa yang diharapkan dari diri saya dalam pekerjaan/profesi.
3. Apakah
saya memiliki peluang dalam pekerjaan tersebut untuk melakukan hal yang terbaik
dari diri saya.
4. Apakah
selama saya bekerja saya telah menerima pengakuan karena melakukan pekerjaan
itu dengan baik.
5. Apakah
perusahaan itu peduli akan diri saya sebagai seorang pribadi.
6. Apakah
ada seseorang dalam pekerjaan yang mendorong perkembangan diri saya
7. Apakah
opini-opini saya diperhitungkan dalam pekerjaan tersebut.
8. Apakah
teman-teman di perusahaan tersebut berkomitmen untuk melakukan pekerjaan yang
berkualitas
9. Apakah
dalam perusahaan tersebut saya memiliki peluang dalam pekerjaan untuk belajar
dan berkembang
Banyak lagi
pertanyaan-pertanyaan yang disebut PERIKSA DIRI ketika seseorang tidak merasa
nyaman dalam suatu pekerjaan tersebut.
Selain itu perlu
juga untuk belajar melihat diri dari sisi KEINGINAN atau KEBUTUHAN. Kebutuhan
adalah sesuatu yang diperlukan oleh manusia sehingga dapat mencapai
kesejahteraan, sehingga bila ada diantara kebutuhan tersebut yang tidak
terpenuhi maka manusia akan merasa tidak sejahtera atau kurang sejahtera. Dapat
dikatakan bahwa kebutuhan adalah suatu hal yang harus ada, karena tanpa itu
hidup kita menjadi tidak sejahtera atau setidaknya kurang sejahtera. Sedangkan
keinginan adalah sesuatu tambahan atas kebutuhan yang diharapkan dapat dipenuhi
sehingga manusia tersebut merasa lebih puas. Namun bila keinginan tidak
terpenuhi maka sesungguhnya kesejahteraannya tidak berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar