REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA � Kementerian Pendidikan Nasional secara resmi membuka Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) untuk tahun 2011. Khusus untuk tahun ini, selain melalui jalur tertulis dan keterampilan, SNMPTN juga akan membuka jalur undangan.
"SNMPTN tahun sebelumnya diikuti 500 ribu peserta yang memperebutkan 82 ribu bangku, kemudian dengan membuka jalur baru direncanakan 800 ribu calon mahasiswa akan mengikuti SNMPTN 2011," ucap Herry Suhardiyanto, Ketua Umum Panitia Pelaksana SNMPTN 2011 saat konferensi Pers Launching SNMPTN 2011, Rabu (12/1).
Selain itu tahun ini Pemerintah secara nasional mengatur kuota 60 persen dari SNMPTN dari keseluruhan daya tampung yang dimiliki tiap PTN. Hal ini berdasarkan implementasi dari Peraturan Pemerintah no 66 tahun 2010 dan Peraturan Menteri nomor 34 tahun 2010.
"Seluruh perguruan tinggi negeri juga telah menyetujui aturan ini," paparnya yang didampingi Dirjen Dikti Djoko Santosa, Mendiknas Mohammad Nuh Rektor UNY Rochmat Wahab, Ketua Majlis Rektor Perguruan Tinggi Negri (MRPTN) Musliar Kasim.
Dari 800 ribu anak tersebut nantinya akan mampu ditampung sekitar 120 ribu kursi yang akan tersebar di 60 perguruan tinggi negeri. Uang pendaftarannya sendiri khusus untuk jalur tertulis sekitar Rp 150 ribu khusus untuk IPA, IPS dan ujian keterampilan. "Kalau untuk IPC sekitar Rp 175 ribu rupiah," ungkapnya.
Jadwal ujian tertulis, ialah Selasa, tanggal 31 Mei 2011 (tes potensi akademik dan bidang studi dasar) dan Rabu, 1 Juni 2011 (IPA dan IPS). Untuk bidang keterampilan tanggal 3 dan 4 Juni 2011.
Satu hal yang menarik ialah dengan adanya jalur undangan mulai tahun ini. Jalur undangan sendiri akan dibuka tanggal 1 Februari 2011, pengumuman hasilnya ialah 18 Mei 2011. "Jadi awalnya semuanya akan disaring dari sekolah. Pihak sekolah akan mengajukan nama-nama anak yang berprestasi yang nantinya semua akan disaring panitia SNMPTN," ungkapnya.
Pendaftaran jalur undangan, ialah 1 Februari hingga 12 Maret 2011. Pengumuman hasilnya 18 Mei 2011, dan registrasi mahasiswa baru 31 Mei atau 1 Juni 2011.
Selain itu tambah Dirjen Dikti Djoko Santosa, proses seleksi calon mahasiswa dari jalur undangan nantinya akan mempertimbangkan nilai rapor dan juga prestasi yang telah ia capai,misalnya menang Olimpiade Fisika, matematika atau yang lainnya. "Akan tetapi nanti dilihat juga hasil ujian nasional, karena jika ia anak berprestasi maka tentu nilai ujiannya bagus, kalau tidak akan langsung kita coret," papar Djoko.
Selanjutnya Herry Suhardiyanto menjelaskan bahwa nantinya jalur undangan akan menarik 40 ribu calon mahasiswa dan ujian tertulis/keterampilan akan mampu menarik 80 ribu calon mahasiswa. "Pemerintah juga menyediakan dana beasiswa yang disebut bidik misi," tambahnya.
Beasiswa ini disediakan bagi mahasiswa miskin dan berprestasi. Presentasenya mereka yang mendapat beasiswa ialah sebesar 20 persen. Jika dirinci melalui jalur undangan sebesar 10 persen sedangkan 10 persen sisanya bisa menggunakan jalur ujian tulis, keterampilan, mandiri dan lain-lain. "Beasiswa Bidik Misi juga akan membantu uang pendaftaran yang akan difokuskan kepada calon mahasiswa jalur undangan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar